Selasa, 18 September 2018

jalan-jalan malam

ketika malam bergulir semakin dalam
kadang aku melepas kaus kakiku dan berjalan-jalan di sekitar rumah tetangga
setiap melewati sebuah rumah, aku bertanya-tanya
apa yang akan mereka pikirkan di hari pemakamanku?

tentu saja aku dapat sedikit membayangkan

rumah nomer 06, kurasa mereka hanya akan fokus memenuhi kewajiban sebagai tetangga
aku memelankan langkah karena sedih
rumah nomer 10 akan menangis karena anaknya dulu adalah sahabatku
namun anaknya sudah menuju Tuhan terlebih dahulu
mungkin mereka pikir aku berusaha menjemputnya
ada benarnya sedikit

lalu semua kukalkulasi lebih banyak yang masa bodoh atau yang menangis
sepertinya lebih banyak yang menangis
lalu itu malah membuatku menangis

jalan-jalan malam seharusnya tidak seintens ini

pindah dari tumblr yang sudah diblokir pemerintah TT

aku...

jujur aja ga nyangka bisa sampai sejauh ini dalam hidup. ya, itu emang kalimat klise. lagipula umurku juga masih 22. belum banyak yang terjadi, tapi justru kadang aku takut akan apa yang bakal terjadi di masa depan.

kalau aku percaya bahwa semua yang ada di masa depan sudah digariskan, entah itu malah ngasih semacam kecemasan ga terkendali bahwa rangkaian peristiwa yang jelek udah dituliskan.

tau kan maksudku?

dulu remaja aku terobsesi jadi penulis. tepatnya di masa akhir SD dan ketika SMP. tapi entah ya barangkali karena manusia berubah, kejernihan kepalanya juga berubah. mengakui hal-hal semacam ini juga membuatku cemas. kenapa? karena ga semua orang memahaminya. mereka hanya melihat hal semacam ini di film drama yang barangkali sudah overdone juga.


hmmm intinya apa ya. intinya barangkali kalau aku ga cemas/ sedih parah sepanjang waktu, hidupku udah bakal jauh lebih baik. dari mana aku tahu? karena aku juga mengalami hari-hari di mana aku dalam kondisi terbaikku. sayangnya hari-hari itu hanya datang sebentar, lalu langsung pergi.

satu hal klise lagi: aku tak sabar menunggu musim hujan agar dapat merasakan semua eksistensiku tervalidasi dan bisa menulis hal-hal melankolis lagi hehehe. rasanya, aku ingin mati kelaparan di tengah hujan.