Rabu, 15 April 2015

Empat Hari di Bekasi


Langsung saja, ini hari ketiganya. Dan masih ada satu hari lagi, besok.

Ini sudah hari ketiga kami di Bekasi. Aku, Musa, Anam dan Rizky pergi ke Bekasi untuk mengikuti UN Paket C. Lho, kami nggak lulus? Sabar dulu, jangan langsung mengambil kesimpulan spekulatif. Kami sekolah di Pesantren Media, jadi kami sekolahnya menggunakan sistem home schooling, tidak menggunakan sistem diknas seperti sekolah-sekolah negeri. Makanya kami ikut UN nya yang paket C.

Nggak tahu kenapa, sekarang tuh kalau ada orang ikut Paket C pasti dipandangnya sebelah mata. Contohnya aja kemarin, waktu aku update status tentang aku ikutan UN, seorang temanku di FB nanya, "Kamu UN ya? Semangat eaa..."

Nggak persis gitu sih, tapi intinya gitu (lha trus gimana)


Wis lanjut. Aku pun jawab, "Iya kak, tapi kami ikutnya yang paket C". Langsung deh dia jawab, "Kenapa????" Nah kalau yang ini aku yakin ingat tanda tanya nya ada banyak. Ya aku jawab aja seperti yang di atas.

Heran deh kenapa orang sekarang menganggap Paket C itu aneh begitu. Padahal nih, kalau kamu nggak malas membuka Google, di situ dijelaskan sebenarnya Paket C itu bukan buat anak-anak SMA yang nggak lulus dan akhirnya ikutan Paket C. Sebenarnya awalnya dibikin, tujuannya sama sekali bukan untuk itu. Paket C awalnya dibuat untuk sekolah-sekolah eksklusif yang nggak mengikuti sistemnya diknas, seperti Cambridge, International Baccalureate, Pesantren Media (sebenarnya ini nggak tercantum sih di Wikipedia) dan masih banyak lagi.

See? Ujian Paket itu diadakan supaya para siswa yang nggak menempuh jalur sekolah formal bisa juga mendapat ijazah yang setara dengan ijazah SD/SMP/SMA. Jadi jangan beranggapan deh kalau ikut Paket itu pasti goblok atau nggak lulus tahun sebelumnya. Kalau kamu beranggapan gitu sih, berarti kamu yang goblok karena nggak buka Wikipedia.


Di Wikipedia sendiri dijelaskan, Paket akhirnya jadi kontroversi karena anak-anak di jalur formal malah boleh menggunakan jalur ini ketika mereka nggak lulus. Itulah yang menjadi ujung pangkal kenapa anak paket itu dibilangnya nggak lulus tahun lalu. Padahal, Paket bukan dibuat untuk anak nggak lulus.

Nah, sekarang udah deh bahas Paket nya. Nggak kompeten aku untuk membahasnya. Seperti judul tulisan di atas, aku akan menulis pengalaman tiga hari di Bekasi ini. Well, meskipun hari ketiga ini belum lengkap sih dijalani. Tapi terserah aku, OK?

Kami berangkat Senin pagi dari Bogor, sampai jam 10-an. Habis Dhuhur langsung ikutan ujiannya. Sebenarnya, kami udah daftar buat ujian Paket C yang IPS. Tapi, diknas membuat kesalahan sodara-sodara! (well kapan sih diknas tidak berbuat kesalahan)

Pihak sekolahku udah daftarin buat yang IPS, nah diknasnya malah daftarin kami yang IPA. Akhirnya kata diknas, kerjain aja. Nanti mau 'diurusin', kamu pasti tahu apa arti kata yang diberi kutip itu. Lha mau gimana coba? Kami udah belajar IPS capek-capek 6 bulan ternyata pagi hari sebelum UN dikasih tahu kalau ujiannya malah IPA? Artinya kalau diknas sampai cuma ngasih nilai dikit, terkutuklah mereka. Lha wong mereka yang salah :3
Ini buku belinya 80k jadi nggak kepakai :'(
Mending waktu itu dibuat beli novel Clockwork Prince!!

Anyway, selama dua hari kemarin dikit banget jumlah soal yang bisa kujawab (kecuali untuk Bahasa Indonesia). Hari pertama ada Kimia, hari kedua ada Matematika IPA dan Biologi. Gue kagak pernah belajar itu semuaaaaaa!!

Tapi ada hikmahnya kok bro. Kami jadinya super santai banget, nggak mikir belajar lagi. Temenku bilang, betul itu, nggak usah belajar. Dia yang anak IPA nggak bisa bayangin gimana rasanya kalau materi selama 3 tahun dipelajari hanya dalam satu malam. Hahaha dia memang sangat pengertian!

UN nya kan selalu habis Dhuhur, jadi kami hanya fooling around aja selama beberapa jam sebelumnya. Maaf ya, aku nggak bisa kasih tahu kami kemana aja, tapi yang jelas sangat menyenangkan! :P

Malamnya kami tidur di TK Mutiara Ummat, sekolah yang masih satu yayasan sama Pesantren Media. Nggak kaya di PM yang kadang bisa panasss gerahhh.... di TK ini ada AC nya braay! Tidur pun jadi nyenyak banget, sampai susah bangun paginya. Untung bukan lagi di PM, kalau iya laptop bisa melayang (anak PM tahu artinya apa).

Segini aja deh tulisan untuk hari ini. Habis UN, aku mau langsung meneruskan novel Death at the Library yang kutulis, yang nyaris banget selesai. PRAY FOR ME!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar